KELUARGA KECILKU
Wednesday, May 18, 2022
Friday, May 7, 2021
Kenalkan Ramadan ke Buah Hati Sedini Mungkin
Bisa karena terbiasa. Kalimat itu bisa diterapkan ketika kamu mulai mengajarkan si kecil berpuasa di bulan Ramadan. Nggak harus memaksa puasa hingga maghrib tiba. Mengenalkan puasa kepada buah hati, apalagi baru pertama kali, hanya butuh konsistensi dan tak putus asa.
Memperkenalkan ibadah puasa Ramadan kepada anak memang bukan perkara yang mudah. Kita harus bisa mengukur kemampuan si kecil untuk menahan lapar dan haus. Hingga suatu saat buah hati kita terbiasa dan menyadari puasa sebagai sebuah kewajiban ketika mereka beranjak baligh.
Ini merupakan salah satu tanggung jawab sebagai orangtua untuk mengajarkan anak berpuasa secara bertahap dan perlahan. Melakukan stimulasi pada anak sejak dini penting dilakukan untuk jadi bekal anak tumbuh dengan karakter positif dalam hal agama.
Sebagai guru pertama anak dalam kehidupannya, kita perlu untuk memahami cara mengajarkan puasa pada anak. Pasalnya, anak-anak terutama balita, cenderung belum memaknai puasa secara menyeluruh.
Tips mengenalkan puasa Ramadan ke si kecil? Yuk simak!
Ajak anak berkegiatan terkait Ramadan
Ajak anak untuk melakukan tugas, terutama yang terkait dengan kegiatan Ramadan, seperti tarawih di malam hari, dan membaca Alquran bersama.
Beritahukan pula bahwa besok pagi sebelum subuh harus ikut bangun untuk makan sahur bersama.
Sebagai motivasi untuk mereka, kita dapat memberikan makanan kegemarannya. Beritahukan bahwa makanan itu hanya boleh dimakan sebelum salat subuh. Sehingga ia akan termotivasi untuk ikut makan sahur bersama.
Libatkan si kecil sahur dan buka puasa
Saat sahur tak jarang anak ikut terbangun di kala ibunya bangun untuk menyiapkan makanan. Biarkan mereka membantu menyiapkan menu sahur dan berbuka.
Ajak mereka berbelanja ke pasar. Diskusikan dengannya tentang apa yang harus dibuat untuk makan sahur dan berbuka.
Ketika mulai memasak, berikan beberapa tugas pada anak, sehingga mereka merasa ikut berpartisipasi dalam sahur dan berbuka.
Ajak anak bersedekah
Ajaklah anak dalam kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan selama bulan Ramadan.
Misalnya berinfak di masjid, memberikan takjil kepada tetangga, bersedekah dengan orang-orang yang membutuhkan, membagikan sedekah di panti asuhan, ataupun kegiatan sosial lainnya.
Dengan cara demikian, anak akan terbiasa untuk menolong dan membantu mereka yang membutuhkan. Dan anak akan senang dan bangga ketika dia mampu memberi pada orang lain.
By:Kang Herman
Monday, August 5, 2019
Bahagia Itu, Menikmati Kebersamaan dan Kehangatan Keluarga Kebersamaan dengan Keluarga adalah Berkah yang Tak Bisa Diukur dengan Uang
Pagatan Beach |
Bahagia itu, kalau kita masih dapat merasakan kebersamaan dan kehangatan keluarga. Semoga kami selalu istiqomah dan saling menyayangi dengan sesama anggota keluarga khususnya dan semua makhluk Tuhan pada umumnya.
Kebahagiaan yang paling sempurna dalam hidup ini adalah ketika kita masih diberikan waktu untuk terus berkumpul bersama keluarga, karena keluarga adalah harta yang paling indah yang sampai kapanpun takkan pernah tergantikan oleh harta apapun.
Sebab, keluarga adalah sumber kebahagiaan kehidupan kita, dengan keluarga kita bisa tahu caranya berkasih sayang, saling menghormai dan saling menghargai satu sama lain, dan dengan keluarga pula kita bisa mengerti bahwa kebersamaan itu adalah moment yang paling indah dalam hidup.
Kebersamaan bersama keluarga memang adalah hal yang paling membahagiakan dalam hidup, dan orang yang tak pernah menyadari hal itu hanyalah orang-orang yang tidak pernah tahu caranya mensyukuri hidup yang telah Allah berikan ketika bersama dengan keluarga.
Kita harus tahu dan harus terus menerus menyadari bahwa keluarga adalah segala-galanya dalam hidup ini, sehingga saking penting sebuah kebersaman dalam keluarga sampai-sampai diibaratkan dengan sebuah uang.
Banyak peribahasa yang berbunyi “Uang tidak akan pernah bisa membeli indahnya bersama keluarga”, iya hal itu adalah benar, karena memang kebersamaan dalam keluarga hanya akan ada satu kali dalam hidup, yaitu selagi nafas masih di dada.
Maka, cintailah keluarga yang kita miliki, bersyukurlah sebab Allah telah memberi kita kesempatan untuk bisa bersama-sama dengan keluarga, buatlalh diri kita sebermanfaat mungkin untuk orang-orang ada disekitar kita.
Agar kebersamaan yang kita miliki bersama keluarga tadi selalu membuat kita manusia yang benar-benar berarti menjalani hidup
by.K@ng Herm@n